Penghitungan cepat atau quick count hasil pemungutan suara pemilihan gubernur DKI Jakarta 2012 menempatkan pasangan Joko Widodo dan Basuki di peringkat pertama di sejumlah wilayah di Jakarta. Berdasarkan hasil penghitungan Kompas misalnya, Jokowi-Ahok mendapat perolehan suara sebersar 42,63 persen, menyusul dibawahnya Fauzi dan Nachrowi sebesar 34,36 persen.
Meski masih terlalu dini untuk menentukan kemenangan, euphoria kemenangan sudah terlihat di Posko Pemenang Jokowi-Ahok di Jalan Borobudur, Jakarta, Rabu (11/7). Puluhan pendukung Jokowi-Ahok yang mengenakan seragam khas kotak-kotak bernyanyi keras-keras, "Jokowi siapa yang punya, Jokowi siapa yang punya, Jokowi siapa yang punya, yang punya kita semua."
Dimintai pendapatnya, Jokowi tidak banyak berkomentar tentang keunggulan sementaranya ini. “Semoga saja bisa bertahan, kita lihat saja nanti,” ujar Jokowi seperti dikutip dari laman Kompas.
Namun Jokowi menjelaskan keyakinannya untuk menang baik pilkada dilakukan satu putaran ataupun lebih. "Mau dua putaran boleh, tiga putaran juga boleh," kata dia saat berbincang dengan Kompas TV.
Jokowi-Basuki diusung PDI-P dan Gerindra. Melihat arah penghitungan cepat, tampaknya Pilkada DKI Jakarta akan berlangsung dua putaran. Jokowi-Basuki akan berhadapan dengan Fauzi-Nachrowi pada putaran kedua. Ditanya tentang strateginya di putaran kedua, Jokowi menjawab sambil bercanda.
“Kami bergerak tidak pakai strategi. Kalau pakai strategi itu duite gede (uangnya banyak). Sedangkan kami tidak punya banyak uang,” ungkap Jokowi kepada Metro TV. Menurut Jokowi dia lebih memilih untuk berdialog dengan masyarakat agar langsung dapat mencuri hati masyarakat Jakarta.
Baca juga :
Rahasia Kemenangan Serena Williams adalah Doa
Mengganggu Tidur, City Minta Lonceng Gereja Tidak Dibunyikan
Sumber : kompas,metro.tv/vina